Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan itu merupakan kekurangan nutrisi yang paling umum di dunia, terutama di kalangan wanita muda. Tubuh menggunakan zat besi untuk memproduksi hemoglobin, sejenis protein yang mengangkut oksigen melalui darah dari paru-paru ke jaringan lain di seluruh tubuh.
Ada dua jenis zat besi yakni heme dan nonheme. Yang paling mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh adalah jenis yang ditemukan dalam protein hewani seperti telur, daging, ikan, dan unggas serta sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan.
Perempuan remaja berrisiko tertinggi kekurangan zat besi. Wanita pada umumnya perlu berhati-hati dan harus memenuhi asupan zat besi secara cukup karena permintaan zat besi meningkat selama menstruasi karena kehilangan darah. Penelitian menemukan bahwa, sekitar 50 persen dari semua wanita hamil memiliki kadar zat besi yang sangat rendah dalam tubuhnya.
Jadi, anda perlu berhati-hati dan selalu cek kondisi tubuh ketika hamil. Pastikan tidak kekurangan vitamin apapun saat hamil. Wanita dengan zat besi dan vitamin B12 yang cukup akan terhindar dari kelelahan, kekebalan yang buruk dan infeksi fatal, kehamilan berbahaya, dan perdarahan yang berresiko terhadap penyakit.
